Kapal Break Bulk adalah kapal yang dirancang khusus untuk menangani / mengangkut kargo yang tidak dikemas dalam peti kemas. Kargo ini diangkut secara terpisah dan ditangani satu per satu, di curah di dalam kapal baik di dek maupun di palka kapal. Kapal break bulk sering digunakan untuk mengangkut barang-barang OVER DIMENSION & OVER WEIGHT yang tidak dapat dimuat dalam kontainer standar.
Berikut beberapa poin penting tentang kapal break bulk:
- Kargo yang Tidak Di Muat Menggunakan Peti Kemas ( Countainer ) : Break bulk mengacu pada kargo yang tidak dikemas dalam kontainer. Ini bisa berupa barang-barang seperti mesin, peralatan industri, kayu, baja, atau kargo proyek lainnya.
- Penanganan Terpisah:Kargo break bulk ditangani secara individual di pelabuhan, baik saat pemuatan maupun pembongkaran. Ini berbeda dengan kargo kontainer yang ditangani dalam satu unit.
- Kapal dengan Fasilitas Khusus:Kapal break bulk biasanya dilengkapi dengan crane dan peralatan lain yang diperlukan untuk memuat dan membongkar kargo yang besar dan berat.
- Fleksibilitas:Break bulk menawarkan fleksibilitas dalam mengakomodasi berbagai jenis kargo yang tidak standar, termasuk barang dengan bentuk dan ukuran yang tidak biasa.
- Efisiensi Biaya untuk Kargo Tertentu:Untuk kargo dalam jumlah besar atau yang sulit dikontainerisasi, break bulk bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis daripada menggunakan kontainer.
- Titik Break-of-Bulk:Istilah “break-of-bulk” mengacu pada titik di mana kargo dipindahkan dari satu moda transportasi ke moda transportasi lainnya, misalnya dari kapal ke truk di pelabuhan.
Perbedaan dengan Kapal Kontainer:
Kapal kontainer dirancang untuk mengangkut kargo yang sudah dikemas dalam peti kemas standar. Penggunaan kontainer memungkinkan proses pemuatan dan pembongkaran yang lebih cepat dan efisien, serta perlindungan yang lebih baik terhadap kargo.
Kelebihan Kapal Break Bulk:
- Fleksibel untuk berbagai jenis kargo: Mampu mengangkut kargo dengan berbagai ukuran dan bentuk.
- Efisiensi biaya untuk kargo tertentu: Cocok untuk kargo proyek atau barang besar yang tidak praktis dikontainerisasi.
- Akses ke berbagai pelabuhan: Dapat berlabuh di berbagai pelabuhan yang memiliki fasilitas yang memadai.
Kekurangan Kapal Break Bulk:
- Proses bongkar muat lebih lambat: Membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan kapal kontainer.
- Risiko kerusakan lebih tinggi: Kargo lebih rentan terhadap kerusakan karena tidak dilindungi oleh kontainer.
- Biaya asuransi lebih mahal: Karena risiko kerusakan yang lebih tinggi.